Kamis, November 13, 2025
BerandaDaerahRumah Kar" an Yang Tidak Layak dihuni 11 Jiwa, Kini menjadi Rumah...

Rumah Kar” an Yang Tidak Layak dihuni 11 Jiwa, Kini menjadi Rumah Impian keluarga

Banjar, Berita SRIndonesia.com- Rumah Lapuk Dihuni 11 Jiwa di Banjar Akhirnya Dibedah, Kini Berdiri Layak Huni Berkat Kolaborasi Banyak Pihak. – Rumah milik Kar’an (56), warga Dusun Cibeureum, Desa Balokang, Kecamatan/Kota Banjar, sebelumnya menjadi sorotan publik setelah kondisi bangunannya yang memprihatinkan viral di media sosial. Rumah berukuran sederhana itu sudah lapuk dan dihuni oleh 11 jiwa.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sebagian besar bangunan rumah terbuat dari bilik bambu, dengan lantai masih berupa tanah. Pintu, jendela, dan atapnya pun tampak keropos, bahkan sering bocor setiap kali hujan turun. Ironisnya, rumah tersebut berdiri di atas tanah milik orang lain.

“Saya tinggal bersama istri, anak, menantu, dan cucu. Ada 11 orang yang tinggal di sini,” ujar Kar’an saat ditemui di rumahnya, Rabu (12/11/2025).
Ia mengaku sudah tiga tahun menempati rumah itu dan selalu merasa waswas, terutama saat musim hujan.

“Kalau hujan airnya masuk semua, terus kondisinya juga sudah lapuk. Jadi suka was-was kalau lagi hujan,” tuturnya.
Setelah kisahnya viral, berbagai pihak mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga organisasi sosial, bergerak membantu mewujudkan impian Kar’an dan keluarganya untuk memiliki rumah yang layak huni.

Rumah baru Kar’an dibangun di atas tanah miliknya sendiri, tidak jauh dari rumah lama yang sebelumnya ia tempati. Proses pembangunan dilakukan melalui program Bedah Rumah hasil kolaborasi Jabar Bergerak, Baznas, Pemkot Banjar, dan sejumlah dermawan.
Rumah tersebut rampung dibangun dalam waktu 15 hari, sejak 22 Oktober hingga 6 November 2025, dan resmi diserahkan kepada Kar’an beserta keluarganya.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Banjar Supriana menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terlibat.

“Ini contoh nyata bahwa dengan kebersamaan, kita bisa membantu warga yang membutuhkan. Pemerintah sangat mengapresiasi Jabar Bergerak, Baznas, dan seluruh donatur atas kepedulian mereka,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat gotong royong ini diharapkan terus terpelihara.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga Banjar yang tinggal di rumah tidak layak. Semangat kebersamaan ini harus terus kita jaga,” katanya.
Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturohman, mengungkapkan bahwa kondisi rumah Kar’an yang sangat memprihatinkan menjadi alasan utama pihaknya tergerak.
“Mang Kar’an tinggal bersama 10 anggota keluarganya di rumah yang sangat tidak layak. Dari situlah hati kami tergerak,” ucapnya.
Ari menambahkan, keberhasilan program ini tidak lepas dari peran para donatur dan relawan.

“Ada puluhan pihak yang terlibat, mulai dari masyarakat biasa hingga pengusaha dan pejabat daerah. Ini bukti bahwa kepedulian tidak mengenal jabatan maupun status,” jelasnya.
Kar’an sendiri tak kuasa menahan tangis saat menerima kunci rumah barunya.
“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semoga amal kebaikan dibalas Allah SWT,” ujarnya dengan suara bergetar.

Donatur utama kegiatan ini adalah Hartono Soekwanto, pengusaha asal Bandung yang dikenal sebagai Bos Koi. Ia menyalurkan donasi sebesar Rp25 juta melalui program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaannya sejak awal pembangunan.
Selain Hartono, dukungan juga datang dari Baznas Kota Banjar, mantan Pj Wali Kota Banjar Ida Wahida Hidayati, Ketua Kadin Kota Banjar Ade Erman, Ketua TP PKK Hetty Sudarsono, jajaran PWI Banjar-Ciamis-Pangandaran, IJTI Galuh Raya, Rumah Makan Cobek Beti, serta sejumlah pejabat dan pengusaha lainnya.( wan )

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments